Senin

 


 

 

Tak ada hari Minggu selama empat tahun belakangan

Setiap hari adalah senin

Sibuk, riuh, tak pernah luput dari memikirkanmu

Rindu menjalar lalu mengetuk kepala yang nanar

Disyukurinya rasa yang datang sebagai anugerah

 

Dari kepala, lalu terucap lewat lisan, dan selamanya tertanam di hati

Dari matamu yang telanjang kau saksikan kasih dan sayang tercurah

Lewat sabda puisi sederhana yang ditulis dalam secarik kertas buram

Yang kelak bertumpuk di tepi ranjangmu

Purwakarta, 10 September 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepatu Baru Untuk Ibu (mini cerpen)

Laporan Bacaan

Laporan Bacaan