Desa

 


 

 

Kabut tipis pukul enam pagi

Gumpalan awan berarak menjelang senja

Jalanan becek diguyur hujan semalam

Hiruk pikuk manusia sekitar

 

Tidakkah kau lihat semua itu sebagai satu keindahan desamu?

Dengan kokok ayam yang tak ditemui di ibu kota

Dengan jajanan murah yang tak ditemui di swalayan

Dengan ramah tamah yang tak ditemui di kompleks perumahan saudaramu di kota

 

Desamu kini masih biasa saja

Tapi akan terasa istimewa saat kau pergi jauh

Mengejar mimpi-mimpi

Kemudian pada tempatmu dibesarkan kau kembali

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepatu Baru Untuk Ibu (mini cerpen)

Laporan Bacaan

Laporan Bacaan