Laporan Bacaan

 

Upaya Menyembuhkan Patah Hati Lewat Karya Sastra  

 

Nama: Rizki Muhamad Fakih

NPM: 2110631080068

Kelas: 2B

Mata Kuliah: Menulis

Dosen pengampu: Dian Hartati, S.S., M.pd

 

Identitas buku

Judul: garis waktu

Penulis: Fiersa Besari

Penerbit: Mediakita

Tahun terbit: 2016

ISBN: 978-979-794-525-1

Jumlah halaman: 212

 

“Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.”

 

Buku ini berisi kumpulan senandika tentang tokoh aku dari awal mula jatuh cinta hingga pada akhirnya ia mencoba mengikhlaskan tokoh kau. Semua senandika dalam buku ini ditulis secara runtut sehingga meskipun bukan berbentuk cerita tapi kita dapat turut merasakan perasaan tokoh aku dalam berbagai suasana hati. Perjumpaan demi perjumpaan tokoh aku dan perasaan jatuh cinta sendirian yang dirasakannya akan membawa pembaca seolah-olah masuk ke dalam kisahnya, terutama bagi orang-orang yang merasa sesuai dengan tulisan-tulisan dalam buku ini.

            Bahasa yang digunakan penulis tidak berlebihan, sehingga pembaca akan nyaman membaca buku ini meskipun bergaya bahasa puitis. Selain itu, meskipun garis besar ceritanya berkisah tentang perjalanan asmara, penulis menyisipkan beberapa pesan humanis seputar kehidupan agar kita lebih bijak dalam menjalani hidup dan segala masalah yang terdapat di dalamnya. Sisipan foto dan kutipan di setiap akhir bab menambah kesan estetis pada buku ini. garis waktu cocok dibaca saat sedang santai, karena setiap bab berisi senandika pendek yang akan habis dibaca dalam sekali duduk. Apabila kawan-kawan pembaca sedang mencari bacaan ringan tentang cinta dan kehidupan, buku “garis waktu” ini sangat saya rekomendasikan. Beberapa bagian di dalamnya terasa mewakili perasaan saya selaku pembaca yang memang menyukai genre tulisan seperti ini.

            Membaca “garis waktu” membuat saya mengerti dan mencoba untuk memahami apa yang dirasakan orang yang sedang jatuh cinta dari mulai hal indah hingga pengalaman-pengalaman pahit yang dirasa, yang kemudian dituangkan dalam buku ini. Fiersa Besari selaku penulis bisa dengan begitu baik menggambarkan bagaimana permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi antara dua orang yang terlibat kisah kasih. Dipadu padankan dengan kutipan-kutipan yang mewakili berbagai nuansa perasaan, setiap bagian dalam buku ini terasa begitu personal bagi saya pribadi. Setelah membaca buku ini, saya merasa harus lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan dan menyembuhkan luka patah hati agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif. “garis waktu” hadir sebagai manifestasi dari penyembuhan luka yang disalurkan lewat karya sastra.  

Sayangnya, “garis waktu” tidak bisa dinikmati atau dibaca secara acak walaupun berisi tulisan-tulisan pendek yang habis dalam sekali duduk. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, setiap bagian dalam buku ini ditulis dan diurutkan berdasarkan bulan dan tahun. Apabila dibaca secara acak, maka akan memberikan penafsiran berbeda tentang keseluruhan cerita dan sulit untuk menyimpulkan garis besar ceritanya.

 

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepatu Baru Untuk Ibu (mini cerpen)

Laporan Bacaan

Laporan Bacaan